Kunci Sukses Pengusaha Tionghoa

kunci sukses pengusaha china, tips dan trik sukses pengusaha china
Anda mungkin sudah tahu bahwa orang tionghoa ahli dalam usaha (dagang). Ya memang benar, menurut pengamatan saya sendiri orang tionghoa adalah para pengusaha sukses. Atau mungkin Anda mengenal orang tiongkok itu orang 'pelit'. Saya kira kalau Anda tahu prinsip hidup mereka Anda tidak akan mengatakan mereka pelit.  Kali ini saya akan bahas apa saja prinsip hidup orang tionghoa dan rahasia sukses mereka. Sebelum kita bahas tentang prinsip hidup dan rahasia sukses orang tiongkok, saya akan mengingatkan bahwa junjungan kita Nabi Muhammad juga seorang pengusaha, Nabi juga orang kaya. Ya beliau kaya raya namun gaya hidup beliau sederhana. Saya akan bahas lain waktu tentang kekayaan yang di anggap sebagai penghalang masuknya seseorang ke surga. 



tiongkok santri drajat


Oke, sekarang kita bahas apa saja prinsip hidup orang tionghoa untuk sukses.
  • Hidup sederhana bila belum sukses
Bagi etnis tionghoa bila mereka belum merasa sukses mereka akan hidup sesederhana mungkin. Ada kebiasan unik di etnis tionghoa yakni mereka setiap hari makan bubur, bihun atau nasi goreng sederhana saja sebelum mereka sukses. Setelah sukses barulah mereka makan nasi, bahkan kebiasaan makan sederhana itu bisa berlanjut sampai mereka sukses.  
  • Membuat usaha sendiri
Banyak sekali etnis tionghoa yang memiliki membuka usaha sendiri dari pada bekerja di perusahaan besar sekalipun. Ya memang walau usaha kecil mereka tetap memilih usaha tersebut karena walaupun usaha mereka kecil mereka tetaplah bosnya bukan pegawai-karyawan.
  • Berani mengambil resiko 
Bagi etnis tionghoa resiko adalah keharusan yang mereka hadapi untuk menuju sukses. Tidak sedikit dari mereka yang menjalani usaha namun bangkrut alias gulung tikar dan membuka usaha lainya
  • Kerja Keras
Etnis tionghoa bekerja lembur di saat para karyawannya sudah istirahat. Ini merupakan contoh sikap kerja keras mereka untuk berjalan menuju ke arah kesuksesan
  • Berhemat
"Pelit" kata itulah yang teringat ketika mendengar kata "cina" & "tionghoa". Namun jangan hanya suka menghakimi mereka saja. Sikap mereka tersebut adalah sikap hemat. Mereka dalam menjalankan sebuah usaha tidak ada kompromi bagi mereka uang rp. 100 sama dengan Rp. 100.000. Mereka tidak meremehkan uang sekecil apapun, mereka menghargai uang sekecil apapun. Siapa bilang mereka pelit, bahkan mereka bahkan bisa dermawan. Sedikit cerita, Pengasuh PP. Sunan Sunan Drajat KH. Abdul Ghofur pernah becerita kepada seorang tionghoa, KH. Abdul Ghofur menceritakan bahwa ada bangunan di PP Sunan Drajat yang sudah selesai di bangun namun belum ada bangkunya. Besok harinya ada datang truck yang berisi bangku yang ternyata kiriman orang tiongkok tersebut. Padahal KH. Abdul Ghofur sama sekali tidak berniat meminta bantuan tersebut. Padahal orang tionghoa tersebut tidak beragama Islam, malah kalau tidak salah orang tionghoa tersebut adalah seorang pendeta kristiani. Pantaskan mereka di sebut pelit ?
  • Disiplin
Etnis tionghoa terkenal dengan disiplin mereka. Mereka sejak kecil didik disiplin. Mereka mengatur anak-anak mereka, bagaimana waktu belajar, waktu istirahat, waktu bermain, dan sebagainya. Kebiasaan mereka dispilin ini di bawah sampai mereka dewasa. Dan kebiasaan dispilin mereka bawah dalam urusan pekerjaan dan usaha mereka.
  • Tidak mudah putus asa dan tahan banting
Dalam menjalani kehidupan ada kalanya jatuh bangun. Bagi etnis tionghoa itu adalah jalan kehidupan yang harus di lalui. Dalam menghadapi mereka tidak mudah menyerah. Sikap disiplin mereka yang saya terangkan di atas membawa sikap tahan banting. Mereka tidak menyerah begitu saja terhadap nasib.
  • Tidak mudah mengelu
Lebih bergerak menuju ke arah kesuksesan daripada berkeluh kesah. Itulah kata yang tepat untuk mereka. Mereka tidak banyak omong dalam bertindak, ya begitu lah. Dari pada sibuk mendengarkan dan membicarakan yang tidak terlalu penting lebih baik bekerja.

Itulah rahasia sukses etnis tionghoa. Bahwa kesuksesan butuh perjuangan, walau terkadang orang lain tidak percaya bahkan meremehkan mimpi kita. Namun percayalah dan yakinlah kepada Allah bahwa Allah akan mewujudkan mimpi kita dengan iktiar dan doa. Semoga bermanfaat dan barokah fi dunya wal akhiroh, Amin....