Mimpi Kecil Dahlan Iskan

Mimpi Kecil Dahlan Iskan - Dahlan Iskan merupakan seseorang yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Beliau adalah mantan Menteri BUMN era Presiden SBY. Sebelum beliau menjadi menteri BUMN sebelum nya beliau adalah Direktur Utama PLN yang pada saat itu PLN terkenal dengan korupsi. Karena tidak mau di anggap sebagai perusahaan sarang korupsi akhirnya beliau merombak PLN sehingga tidak PLN menjadi lebih baik lagi. Bahkan waktu itu saat menjadi direktur beliau tidak pernah menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan, gaji tidak diambil, rumah dinas tidak di tinggali, bahkan mobil dinaspun beliau tidak mau memakainya.
Mimpi Kecil Dahlan Iskan - Dahlan Iskan merupakan seseorang yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Beliau adalah mantan Menteri BUMN era Presiden SBY. Sebelum beliau menjadi menteri BUMN sebelum nya beliau adalah Direktur Utama PLN yang pada saat itu PLN terkenal dengan korupsi. Karena tidak mau di anggap sebagai perusahaan sarang korupsi akhirnya beliau merombak PLN sehingga tidak PLN menjadi lebih baik lagi. Bahkan waktu itu saat menjadi direktur beliau tidak pernah menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan, gaji tidak diambil, rumah dinas tidak di tinggali, bahkan mobil dinaspun beliau tidak mau memakainya. 




Saat menjabat Menteri BUMN beliau pun tetap sederhana seperti sebelum-sebelumnya. Ciri khas dari beliau adalah beliau tidak mau menggunakan sepetu fantovel, lebih suka menggunakan sepatu cat (sport). Pada saat BUMN di pegang oleh menteri asal Jawa Timur ini banyak mengalami perubahan. Seperti perusahaan sebelumnya yang beliau pegang sebelum nya, Perusahaan di bawah naungan BUMN yang terkenal korupsi waktu itu akhirnya dirubah menjadi perusahaan yang bersih dari korupsi.

Dalam acara talkshow TV Swasta mengatakan beliau waktu kecil tidak pernah mimpi yang muluk-muluk. Beliau hanya ingin mempunyai sepatu dan sepeda. Dahlan memang berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehabis sekolah dari Madrasah Tsanawiyah beliau menggembalakan kambing milik tetangga ke hutan.

Orang tua beliau adalah buruh tani biasa. Waktu beliau sekolah di Madrasah Aliyah beliau sering dijadikan petugas upacara dan waktu itu beliau tidak mempunyai sepatu, beliau terbiasa tidak memakai sepatu ke sekolah karena memang tidak punya sepatu. Baru pada akhir kelas 2 Madrasah Aliyah beliau punya sepatu, sepatu bekas. Memang waktu itu hanya memiliki sepatu bekas, dan beliau menggunakan hanya pada hari senin. Hal ini dikarenakan kualitas sepatu bekas yang kurang bagus agar awet akhirnya hanya dipakai pada hari senin saja, untuk kegiatan upacara.

Setelah lulus Madrasah beliau ingin melanjutkan kulyh namun dirasa tidak ada biaya, beliau akhirnya pergi ke kalimantan bersama kakak beliau yang menjadi guru madrasah di kalimantan. Setelah di kalimantan beliau kulyah namun hanya sampai 2 semester yang beliau selesaikan. Akhirnya beliau fokus bekerja sebagai wartawan.

Sampai akhirnya beliau bekerja di surabaya dan mendirikan perusahaan penerbitan koran, Jawa Pos. Lambat laun semakin berkembang dan terus berkembang. Jawa Pos sekarang sekarang perusahaan koran terbesar di Indonesia yang memiliki banyak anak perusahaan di seluruh Indonesia. Tidak hanya penerbitan koran Jawa Pos Pun akhir mendirikan Stasiun TV JTV dan beberapa TV Lokal di beberapa daerah seperti JakTV dan JawaPos TV.

Begitulah kisah hidup seorang Dahlan Iskan yang dulunya hanya bermimpi memiliki sepatu dan sepeda namun Allah berkendak lain. Mimpi kecil tersebut di besarkan Allah SWT. Semoga dapat menjadi inspirasi dan penyemangat kita semua. Amin