Albert Einsten Belum Tentu Bisa Membaca Kitab Kuning

Albert Einsten Belum Tentu Bisa Membaca Kitab Kuning - Belajar membaca kitab kuning di pesantren adalah hal yang wajar. Dengan dapat membaca kitab kuning maka para santri dapat memahami Al Quran dan Hadits dan juga berbagai dawuh para ulama yang kesemuanya di rangkum dalam suatu kitab kuning. Karena seperti yang kita tahu bahwa Al Quran dan Hadits bahasa arab dan juga kebanykan dawuh para ulama berbahasa arab.
Albert Einsten Belum Tentu Bisa Membaca Kitab Kuning - Belajar membaca kitab kuning di pesantren adalah hal yang wajar. Dengan dapat membaca kitab kuning maka para santri dapat memahami Al Quran dan Hadits dan juga berbagai dawuh para ulama yang kesemuanya di rangkum dalam suatu kitab kuning. Karena seperti yang kita tahu bahwa Al Quran dan Hadits bahasa arab dan juga kebanykan dawuh para ulama berbahasa arab.

Untuk dapat membaca kitab kuning tidak mudah. Ada banyak cabang ilmu yang harus di pelajari, misalnya saja ilmu nahwu dan ilmu shorof dan lain sebagainya. 

Albert Einsten Belum Tentu Bisa Membaca Kitab Kuning


Namun tahukah Anda bahwa Seorang Albert Einsten pun belum tentu mampu membaca kitab kuning. Mengapa demikian? Karena Albert Einsten tidak terlahir sebagai orang sebagai orang yang cerdas dalam hal kitab kuning bukan karena membaca kitab kuning adalah hal yang sulit, mudah jika mau mempelajarinya dengan serius.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Albert Einsten merupakan seorang ahli sains yang mendunia. Begitulah, memang Allah melahirkan Albert Einsten untuk ahli dalam bidang sains.

Setiap manusia yang terlahir dimuka bumi pun demikian. Semua sudah tersusun rapi, sudah dicalonkan untuk bidang-bidang tertentu. Semua nya saling melengkapi bukan untuk saling menjatuhkan.

Judul artikel ini memang dibuat agak berbeda. Tujuannya adalah kita paham bahwa kehidupan ini saling melengkapi, jika si A ahli bidang matematika maka Allah ciptakan si B untuk ahli dalam bidang bahasa. Dan seterusnya. Semuanya saling melengkapi satu sama lain.