Siapa Sebenarnya Ustad Maulana

Siapa Sebenarnya Ustad Maulana - "Jamaah oh Jamaaah" sering kali kita mendengar ucapan tersebut. Benar saja, jika kita pernah dan bahkan sering melihat acara pengajian Islami di sebuah stasiun televisi nasional maka kita akan mendengarnya. Itu merupakan sapaan akrab Ustad Maulana kepada para jamaah yang hadir dalam acara pengajian. Siapa sebenarnya Ustad Maulana ini ?
Siapa Sebenarnya Ustad Maulana
Siapa Sebenarnya Ustad Maulana - "Jamaah oh Jamaaah" sering kali kita mendengar ucapan tersebut. Benar saja, jika kita pernah dan bahkan sering melihat acara pengajian Islami di sebuah stasiun televisi nasional maka kita akan mendengarnya. Itu merupakan sapaan akrab Ustad Maulana kepada para jamaah yang hadir dalam acara pengajian. Siapa sebenarnya Ustad Maulana ini ?

Biografi Lengkap Ustad Maulana

Nama lengkapn Ustad Maulana adalah Muhammad Nur Maulana. Pria kelahiran Makassar ini merupakan sosok yang tidak asing lagi. Dia sering memberukan ceramah yang khas di layar kaca televisi nasional. Dia merupakan Dai yang tinggal di Jl Sibula Dalam No 15, Makassar Sulawesi Selatan. Sekarang ia aktif memberikan ceramah di stasiun televisi Nasional. Pria kelahiran Makasar pada 20 September 1974 ini terkenal memberikan pengajian yang unik, murah senyum dan juga jenaka.

Pernah menjadi santri di sebuah Pondok Pesantren bernama Pesantren An Nahdah Makasar yang lulus pada tahun 1994. Ustad yang mendapat julukan ustad gaul ini memiliki satu istri yang bernama Nur Aliyah. Dari pernikahannya ini mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Munawar. Sebelumnya menjadi dai terkenal seperti sekarang ia merupakan seorang Guru Pendidikan Agama Islam di sebuah sekolah dasar, tepatnya SD Islam Athirah. Ustad Maulana merupakan akan ke empat dari 7 bersaudara.

Ustad Maulana pernah mengatakan bahwa selama di Pesantren An Nahdah Makasar ia banyak memperoleh ilmu-ilmu agama. Di Pesantren An Nahdah pula ia bertemu dengan jodohnya yang sekarang menjadi istrinya.

Kegiatan sehari-harinya sekarang disibukkan dengan menjadi Dai. Tidak hanya menjadi dai di televisi nasional. Setiap hari ia banyak menerima undangan untuk menjadi pencerah di berbagai tempat. Bahkan terkadang ia harus terpaksa menolak karena waktunya yang kurang memadai.

Dalam hal dakwah,  ayah dari Munawar ini mengaku tak pernah membedakan. "Prinsip saya, siapa undangannya yang lebih dulu tiba dan saya catat, maka itulah yang saya prioritaskan lebih awal menghadirinya," Jika ingin menikmati siraman rohani khas dari Ustad Maulana jangan lupa tonton acaranya yang ada di sebuah stasiun televisi nasional.