Eksploitasi Kemiskinan Dalam Bisnis Pertelevisian

Eksploitasi Kemiskinan Dalam Bisnis Pertelevisian - Acara TV yang kurang mendidik dan tidak layak untuk ditayangkan
Eksploitasi Kemiskinan Dalam Bisnis Pertelevisian - Bisnis pertelevisian memang menggiurkan. Banyak stasiun televisi menghadirkan berbagai tayang banyak memikat. Semakin banyak yang menonton televisi tersebut tentunya semakin tinggi ratingnya dan semakin besar pula penghasilan stasiun televisi tersebut. 

Eksploitasi Kemiskinan Dalam Bisnis Pertelevisian


Kreatifitas menjadi salah satu modal agar stasiun televisi semakin berkembang. Namun sekarang yang terjadi kreatifitas yang kurang pas. Misalnya saja menampilkan acara audisi yang tak berujung atau acara lawak yang garing. Ya, acara lawak garing, penonton bayaran diperintah untuk tertawa. Seaakan lucu padahal tidak sama sekali. 

Namun sekarang yang paling tidak cocok untuk ditampilkan adalah acara mengundang orang yang hidupnya kurang mampu di suruh bernyanyi untuk merebutkan hadiah. Bisa juga acara yang menampilkan orang miskin yang latar kehidupannya menyedihkan, atau bisa juga dibuat seakan-akan menyedihkan.

Kesedihan yang seakan-akan orang tersebut paling susah di dunia dijadikan lahan bisnis orang yang bermain di balik layar. Betapa tidak. Jika acara tersebut sukses dan banyak yang menonton tentu pembuat acara tersebut semakin sukses meraup uang. 

Apakah yang miskin yang ditampilkan mendapat penghasilan seperti orang dibalik layar. Tentunya tidak. Mereka dimanfaatkan saja untuk menambah kekayaan.

Ada yang berpendapat bahwa acara yang "Menyedihkan" tersebut bertujuan membantu orang miskin tersebut ? Yakin seperti itu ? kalau seperti itu kenapa harus menggunakan acara lomba menyanyi ?

Atau pendapat lain, agar penonton bersyukur karena ada yang kurang beruntung atau lebih susah daripada kita. Benarkah ? Jika memang tujuannya seperti bagus juga namun sayangnya itu seakan-akan hanya ilusi. Tujuan agar penonton bersyukur mungkin beberapa persen saja. Yang besar tujuannya adalah menjadikan kesedihan orang lain menjadi lahan bisnis. 

Ajarilah cara memancing dan cara menggunakan alat pancing jangan cuma memberi ikan saja. Mungkin itu yang lebih tepat.