Profil Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri

Profil Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri - Pada 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman mendirikan sebuah madrasah dan pondok pesantren. Ia memanfaatkan serambi Masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Tanpa terasa santri yang belajar dengan KH. A.Djazuli membengkak menjadi 100 orang.

Masyarakat sekitar pondok pesantren Al-Falah Ploso pada awalnya tergolong masyarakat abangan (jauh dari agama). Ketika awal berdiri, banyak masyarakatnya mencemooh pondok pesantren Al-Falah. Apalagi para pejabat dan bandar judi, yang setatus quonya mulai terganggu. Mereka sering menyebarkan isu-isu sesat terhadap pondok pesantren ini.

Profil Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri


Fenomena semacam itu memang menjadi tantangan berat bagi pesantren yang menjadi pusat kegiatan simakan Al-Qur’an Mantab ini. Namun para pengurusnya tidak merasa gentar. Justru tantangan itu membulatkan tekad mereka untuk mengubah masyarakat abangan, menjadi masyarakat yang islami. Hasilnya seperti sekarang ini. Pesantren terus berkembang, dan kehidupan islami tercipta dengan sendirinya di sekitar pondok pesantren.

Pondok pesantren yang letaknya ditepi sungai Berantas ini banyak mengambil keuntungan dari letak geografis tersebut. Sungai yang terkenal deras airnya dan terus mengalir sepanjang musim banyak memberikan kehidupan para santri serta para masyarakat sekitarnya. Dipinggir sungai inilah terletak desa Ploso, 15 km arah selatan dari Kediri. Potensi wilayah seperti ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Umumnya mereka memanfaatkan tanah yang subur ditepi sungai berantas untuk bercocok tanam.

Pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri sebagaimana kebanyakan pesantren di kota Kediri merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran model salafiyah.
Program Pendidikan.

Program pendidikan dan pengajaran di ponpes Al-Falah, terdiri dari: Madrasah Ibtidaiyah (3 tahun), Madrasah Tsanawiyah (4 tahun) , dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah (5 tahun).

Pada tingkat Ibtidaiyah materi yang banyak ditekankan adalah masalah akidah dan akhlak, sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah ditekankan pada materi ilmu nahwu / sharaf dan ditambah ilmu fiqih, faroidl serta balaghah. Adapun Majelis Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama satu tahun, Kitab Fathul Mu’in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun.

MISRIU

Jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri dimulai dari Madrasah Islamiyah Salafiyah Riyadlotul ‘Uqul (MISRIU) dengan dua tingkatan; Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Pada tingkatan Ibtidaiyah ditempuh selama 3 tahun yang materi pendidikannya memprioritaskan pembinaan akhlaq santri (Moralitas dan Mentalitas), pengembangan wawasan santri, menulis huruf arab, tajwid, pemantapan tauhid dan pengenalan dasar-dasar gramatika arab (ilmu nahwu shorof) sebagai persiapan memasuki tingkat Tsanawiyah.

Selanjutnya di tingkat Tsanawiyah, ditempuh selama 4 tahun. Pada kelas 1, 2 dan 3 Tsanawiyah, materi yang ditekankan adalah pendalaman ilmu nahwu, shorof (dengan kajian utama ; kelas 1 kitab Jurumiyah, kelas 2 kitab ‘Imrithy dan kelas 3 kitab Alfiyah Ibni Malik serta dilengkapi pula kajian tauhid, fiqh dan risalatul mahidl sebagai penyempurna. Sedangkan di kelas 4 Tsanawiyah lebih dititik beratkan pada penguasaan ilmu balaghoh (kesusastraan), mantiq (logika), qowa’idul fiqhiyah dan faroidl (waris).

Kegiatan madrasah dilaksanakan pada pukul 07.30 s/d pukul 10.30, mulai hari Sabtu s/d hari Kamis. Dan setiap ba’da Isya’ dilaksanakan musyawarah (diskusi bersama) sampai pukul 22.30.
Masih dalam naungan MISRIU, dibuka pula madrasah siang (Nahariyah) dan madrasah malam (Lailiyah).

MADRASAH NAHARIYAH

Memberi kesempatan untuk siswa diluar pondok (desa) yang tidak dapat mengikuti sekolah pagi dengan biaya lebih ringan. Kegiatan sekolah dimulai pada pukul 13.30 s/d 15.00

MADRASAH LAILIYAH

Sekolah malam yang dimulai pada pukul 19.00 s/d 20.30 untuk siswa pondok yang juga mengikuti sekolah umum. Sebagai pendalaman materi pelajaran dilaksanakan musyawarah setelah ashar sampai pukul 16.15 WIB. Ditambah privat untuk pelajaran umum pukul 21.30 – 22.30

RIYADLATUT THALIBAT

Setelah siswa menamatkan sekolah di MISRIU (Madrasah Islamiyah Salafiyah Riyadlotul ‘Uqul), berikutnya siswa akan ditempa di jenjang musyawarah Riyadlotut Tholibat. Sistem yang diterapkan pada jenjang ini adalah kemandirian berfikir santri, keberanian mengambil keputusan yang bertanggung jawab dengan benar, terutama masalah-masalah fiqhiyah sesuai dengan perkembangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Pada tingkat ini terdiri dari 2 fraksi. Fraksi I dengan mengambil kajian pokok kitab Fathul Qorib yang ditempuh dalam waktu satu tahun. Fraksi II dengan kajian pokok kitab Fathul Mu’in juga ditempuh dalam waktu satu tahun.

Selain mengikuti kajian-kajian diatas, para santri juga diterjunkan dakwah di tengah-tengah masyarakat guna memberi pencerahan sekaligus sebagai sarana praktikum para santri. Dengan demikian, diharapkan setelah menamatkan jenjang ini, santri benar-benar menjadi generasi tangguh yang sanggup menghadapi tantangan zaman.

TAHAFUDZUL QUR'AN

Bagi santri yang telah atau akan menghafal Al Qur’an disediakan asrama khusus dengan fasilitas yang memadai. Tetap dapat mengikuti kegiatan pondok dan madrasah atau musyawarah.

Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri

Jl. Raya Mojo, Ploso, KOTA KEDIRI, Jawa Timur (0354) 479036-479033


sumber : ayomondok.net