4 Wasiat Kanjeng Sunan Drajat : Wenehono

4 Wasiat Kanjeng Sunan Drajat : Wenehono - Sunan Drajat merupakan salah satu walisongo yang telah berdakwah ratusan tahun silam.

4 Wasiat Kanjeng Sunan Drajat : Wenehono - Sunan Drajat merupakan salah satu walisongo yang telah berdakwah ratusan tahun silam. Menyebarkan agama Islam di bumi nusantara ini. Khususnya di pulau jawa.

Sunan Drajat sendiri merupakan putra dari Sunan Ampel yang mana berdakwah di daerah surabaya dan sekitarnya. Sedangkan Sunan Drajat sendiri berdakwah di daerah Lamongan, tepatnya di daerah utara Kab. Lamongan.

Dan sekarang makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat Kec. Paciran Lamongan. Bagi yang ingin berziarah bisa menggunakan alamat tersebut.

Ketika anda berziarah ke makam Sunan Drajat maka akan menemukan papan wasiat beliau. Isi tulisan atau papan wasiat tersebut adalah sebagai berikut : 

4 Wasiat Kanjeng Sunan Drajat : Wenehono

4 Wasiat Kanjeng Sunan Drajat : Wenehono

 Wenehono teken marang wong kang wuto (Berilah tongkat pada orang yang buta)

 Wenehono pangan marang wong keluwen (Berilah makan pada orang yang kelaparan)

 Wenehono payung marang wong kang kudanan (berilah payung pada orang yang kehujanan)

 Wenehono sandang marang wong kang kawudan (Berilah pakaian pada orang yang telanjang)



Kalimat yang mirip, wenehono diulang sampai 4 kali. Namun setiap kalimat ini memiliki arti yang berbeda-beda. Jika dibaca secara sekilas maka terasa biasa saja. Sederhana. Bermakna untuk selalu memberi. Simpelnya begitu. Namun hal ini berbeda jika kita maknai.

Ketika memberi berarti kita memiliki sesuatu tersebut. Misal sedekah uang, ya tentu saja kita harus memiliki uang terlebih dahulu. Walaupun sedikit tentu memiliki terlebih dahulu.

Artinya di dalam wasiat kanjeng Sunan Drajat berpesan agar kita mencari uang, ilmu dan lainnya kemudian kita sedekahkan kepada orang lain. Intinya seperti itu.

Apalagi menurut KH. Abdul Ghofur (Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat) yang mengatakan bahwa Sunan Drajat itu ahli ekonomi. Hal ini diterapkan KH. Abdul Ghofur yang mana memiliki banyak bidang usaha. Dan hasil dari bidang usaha ini nantinya digunakan untuk membangun dan membesarkan pesantren. Mungkin hal ini bisa ditiru Pondok Pesantren lainnya agar Ponpesnya semakin berkembang tanpa harus menunggu bantuan atau iuran.